Tribunpandawa.id, Cimahi – Rencana pembangunan underpass Baros di Kota Cimahi semakin dekat! Proyek ini dijadwalkan mulai dikerjakan pada tahun 2026 dan diharapkan dapat mengatasi kemacetan kronis di wilayah tersebut. Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, telah memastikan bahwa proses administrasi seperti penetapan lokasi dan penyesuaian lahan sedang dibahas secara matang untuk menghindari hambatan hukum.
Pembangunan underpass ini juga didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan TNI, yang telah memberikan izin penggunaan lahan. Underpass ini diharapkan tidak hanya mengurangi kemacetan, tetapi juga meningkatkan keselamatan di perlintasan kereta api yang semakin sibuk.
Dengan adanya proyek ini, diharapkan kualitas hidup masyarakat Cimahi dapat meningkat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Kota Cimahi dari Fraksi PKS, Supiardi, yang memastikan bahwa dukungan dari berbagai pihak telah mengalir.
Supiardi mengungkapkan bahwa perencanaan underpass sudah lama dipersiapkan dan kini mendapatkan lampu hijau dari provinsi.
“Untuk pembangunan terkait underpass ini sudah direncanakan di tahun 2026. Anggaran dari provinsi, semoga diberi kelancaran atas perencanaan pembangunan underpass yang ada di Baros,” ujarnya.
Dukungan Lahan dari TNI dan Pemerintah Pusat.
Menurut Supiardi, solidaritas antarinstansi menjadi salah satu kunci majunya proyek ini. Sejumlah lembaga, termasuk TNI, telah merelakan sebagian lahannya untuk kebutuhan pembangunan underpass.
“Dari pihak TNI sudah memberikan dukungan. Termasuk area PT Pos, kawasan Diklat Masjid ABRI hingga Taman Kartini semuanya sudah merelakan lahannya untuk digunakan sebagai jalur underpass," jelasnya.
Dukungan tersebut disebut krusial mengingat kawasan Baros selama ini menjadi titik padat lalu lintas karena dikelilingi fasilitas militer, kawasan pabrik, hingga akses transportasi utama.
Harapan Besar untuk Mengurai Kemacetan.
Pembangunan underpass Baros diyakini mampu menjadi solusi permanen bagi kemacetan di Kota Cimahi. Supiardi menegaskan bahwa proyek ini merupakan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kualitas mobilitas masyarakat.
“Ini sangat penting untuk memperlancar sarana transportasi di Cimahi yang selama ini macet. Dengan dibangunnya underpass, masyarakat bisa menikmati perjalanan yang lebih nyaman, termasuk para pekerja pabrik dan anggota TNI yang aktivitasnya banyak di kawasan ini,” ujarnya.
Menunggu Finalisasi Administrasi dan Teknis.
Saat ini, proyek bernilai miliaran rupiah tersebut tengah menunggu pematangan administrasi dan teknis sebelum mulai digarap. DPRD berharap seluruh proses berjalan lancar sehingga konstruksi dapat dimulai sesuai jadwal pada 2026.
Masyarakat Cimahi pun menaruh harapan besar bahwa kehadiran underpass Baros akan membawa perubahan signifikan, terutama dalam menciptakan arus lalu lintas yang lebih aman, cepat, dan efisien.
(Mang Cu Bacuner's)