BSM0Gpd8GpW9Gfd7TSz6BUWpBY==
Breaking
News

Program Wali Kota Cimahi Dinilai Belum Menyentuh Warga

Ukuran huruf
Print 0

 
TribunPandawa.id, Cimahi  -  Iwan Setiawan dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Cimahi menilai program Wali Kota Cimahi belum sepenuhnya dirasakan masyarakat. Ia berharap pemerintah kota lebih fokus pada program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, seperti peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Hal itu ia sampaikan saat diwawancara TribunPandawa di Rumah Aspirasi, di tengah banyaknya keluhan warga terkait implementasi program pemerintah.

Iwan menjelaskan, ketidakterasannya program tersebut salah satunya karena faktor waktu dan proses anggaran.

“Mungkin memang belum dirasakan oleh warga Cimahi. Saya bicara apa adanya. Anggarannya itu baru diketuk palu untuk tahun anggaran 2025. Jadi, kemungkinan baru terasa tahun depan. Warga Kota Cimahi harus bersabar,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa anggaran yang digunakan selama tahun sebelumnya masih berpedoman pada visi-misi pejabat (PJ) Wali Kota periode sebelumnya, sehingga dampak program kepala daerah yang baru belum terlihat signifikan.

Soroti Pemanfaatan Program Bantuan Rp20 Juta per RT.

Program bantuan Rp20 juta per RT juga menjadi sorotan Iwan. Menurutnya, pelaksanaan dan pemanfaatan dana tersebut belum selalu tepat sasaran. Ia mengingatkan agar RW dan RT memprioritaskan kebutuhan wilayah, bukan sekadar mengikuti keinginan yang tidak berkaitan dengan kondisi lingkungan.

“Kalau daerahnya banjir, ya tangani banjirnya dulu. Jangan bikin tugu atau gapura. Itu tidak nyambung,” tegasnya.

Iwan mencontohkan, masih ada RW yang memprioritaskan renovasi kantor RW atau pembangunan yang tidak mendesak, padahal lingkungan tersebut memiliki persoalan mendasar seperti gorong-gorong bermasalah, genangan air, atau drainase yang buruk.

“Program Rp20 juta per RT ini harusnya menjawab kebutuhan warga. Bukan sekadar memenuhi keinginan. Kalau genangan air masih ada, banjir tidak tertangani, tapi anggarannya dipakai buat memperbaiki kantor RW, itu kan tidak tepat,” lanjutnya.

Harapan: Program Nyambung dan Bermanfaat.

Iwan berharap ke depan, pemanfaatan dana RT dapat lebih terarah, sesuai prioritas dan kondisi lapangan, sehingga efeknya benar-benar dirasakan oleh warga.

“Yang penting program 20 juta per RT itu nyambung dan bermanfaat. Jangan sampai anggarannya turun, tapi tidak menyelesaikan masalah di lingkungan,” tutupnya.

Pernyataan Iwan Setiawan menegaskan komitmennya dalam mengawal penggunaan anggaran daerah agar lebih efektif, tepat sasaran, dan memberi dampak nyata bagi masyarakat Kota Cimahi. 

 (Mang Cu Bacuner's)

Program Wali Kota Cimahi Dinilai Belum Menyentuh Warga
Periksa Juga
Next Post
Tautan berhasil disalin