Tribunpandawa.id, Cimahi - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi menggelar kegiatan Pendampingan Sekolah Ramah Anak (SRA), sebuah langkah nyata untuk mewujudkan lingkungan pendidikan yang benar-benar ramah bagi anak.
Suasana hangat dan penuh semangat terasa di Aula Gedung B, Kompleks Pemerintah Kota Cimahi, Selasa (7/10/2025).
Tujuan utamanya sederhana, namun sangat bermakna menciptakan sekolah sebagai tempat di mana anak-anak dapat belajar, bermain, dan tumbuh tanpa rasa takut.
Melalui program ini, DP3AP2KB tidak hanya memberikan pembinaan teknis, tetapi juga memperkuat pemahaman sekolah dalam menerapkan prinsip-prinsip ramah anak dalam setiap aspek keseharian.
Mulai dari cara berkomunikasi yang empatik, hingga kebijakan sekolah yang berpihak pada anak, semua dibahas dengan penuh antusias.
Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi sekolah-sekolah untuk saling berbagi cerita dan pengalaman inspiratif, memperkaya semangat bersama dalam membangun Cimahi sebagai Kota Layak Anak.
Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Neneng Mastoah, menegaskan bahwa upaya ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan bagian dari komitmen berkelanjutan pemerintah daerah.
“Sinergi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat itu kunci. Kalau semua pihak peduli dan bergerak bersama, anak-anak kita pasti bisa tumbuh dengan bahagia dan percaya diri,” ujarnya.
Kegiatan Pendampingan SRA ini juga menjadi pengingat penting bahwa sekolah sejatinya bukan hanya ruang belajar akademik, tetapi rumah kedua bagi anak-anak tempat mereka mengenal nilai empati, menghargai sesama, dan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh serta penuh kasih.
Dengan semangat kolaborasi dan kasih, Cimahi melangkah pasti menuju masa depan yang lebih ramah bagi generasi penerusnya.*