Rencana itu disampaikan Ngatiyana usai membuka Jambore Kader Kesehatan Remaja 2025 di Cimahi Techno Park, Kamis (25/9/2025).
Ia menilai koordinasi dan arahan langsung kepada pengelola SPPG menjadi penting agar peristiwa serupa tidak sampai terjadi di Kota Cimahi.
“Alhamdulillah, sampai hari ini program MBG di Cimahi berjalan baik dan tidak menimbulkan keracunan. Namun sebagai antisipasi, minggu depan saya akan kumpulkan semua pengelola SPPG untuk diberi wawasan agar tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Menurutnya, langkah tersebut merupakan wujud kepedulian Pemerintah Kota Cimahi terhadap keselamatan dan kesehatan para pelajar serta masyarakat penerima manfaat program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto itu.
“Kita peduli, karena tidak mau anak-anak sekolah kita ikut menjadi korban. Itu tanggung jawab kita bersama,” ujar Ngatiyana.
Ia menambahkan, dasar hukum pemanggilan ini jelas karena Kementerian Kesehatan RI telah mengatur keterlibatan kepala daerah dalam pengawasan program MBG di wilayah masing-masing.
“Sudah ada payung hukum dari Kementerian Kesehatan. Kepala daerah memang berhak dan wajib ikut mengawasi jalannya program MBG,” jelasnya.
Meski belum menyebutkan tanggal pasti, Ngatiyana memastikan pemanggilan seluruh pengelola SPPG akan dilakukan pada pekan depan sebagai langkah preventif demi menjaga kualitas dan keamanan pangan bagi masyarakat Cimahi.*