Tribunpandawa.id, Cimahi - Berjalan di jalan yang lurus dan mentaati aturan menjadi prinsip dasar seorang jurnalis dalam menjalankan profesinya.
Tugas utama jurnalis adalah menyampaikan informasi berdasarkan fakta di lapangan, bukan sekadar kata-kata tanpa makna.
Dalam sebuah refleksi, seorang jurnalis menyampaikan pesan mendalam.
“Jadilah buta, tuli, dan bisu untuk setiap keburukan dan aib orang lain.” Kalimat ini menegaskan bahwa kerja jurnalistik tidak boleh dipenuhi dengan sensasi atau fitnah, melainkan berfokus pada kepentingan publik.
Meski sering kali pemberitaan menimbulkan pihak yang merasa dirugikan, peran jurnalis sebagai kontrol sosial tetap harus di jalankan.
Menurut pandangan tersebut, kebenaran ibarat cahaya. Ia mungkin tidak selalu bersinar terang, tetapi juga tidak pernah benar-benar padam.
Profesi jurnalis memang penuh tantangan. Namun, semangat untuk menggali fakta dan menghadirkannya kepada masyarakat menjadi bagian dari amanah yang melekat.
Sebab pada akhirnya, pena jurnalis bukan hanya sekadar alat menulis, melainkan simbol perjuangan menyuarakan kebenaran.(Mang Cu Bacuner's)
