 |
Apel tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Cimahi Ngatiyana, Wakil Wali Kota Adhitia Yudistira, Kapolres Cimahi, jajaran TNI, perangkat daerah, serta berbagai elemen masyarakat mulai dari Karang Taruna, Pramuka, hingga komunitas pecinta lingkungan.
Dalam keterangannya kepada awak media, Wali Kota menegaskan bahwa aksi bersih-bersih tidak hanya dipusatkan di Pasar Kuda, melainkan juga dilaksanakan serentak di seluruh kelurahan, RW, dan RT se-Kota Cimahi.“Hari ini kita melaksanakan apel bersama masyarakat dalam rangka World Cleanup Day. Kegiatan ini bukan hanya soal membersihkan lingkungan, tetapi juga pemilahan sampah agar bisa bernilai ekonomi,” ungkap Ngatiyana.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut mencerminkan kesadaran warga Cimahi untuk menjaga wilayahnya. Gotong royong yang dilakukan, menurutnya, lahir dari hati nurani tanpa imbalan apa pun.
“Ini bukti nyata cinta masyarakat terhadap kotanya. Bukan semata mengejar Adipura, tetapi membangun budaya sadar sampah sejak dari rumah tangga,” tegasnya.
DLH Cimahi memastikan sampah yang terkumpul tidak hanya dibuang, melainkan diproses lebih lanjut, bahkan sebagian diolah menjadi bahan bakar di fasilitas pengolahan yang telah disiapkan.
Respon positif juga datang dari masyarakat di berbagai kelurahan. Warga turun langsung dalam kerja bakti serentak, menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan telah menjadi bagian dari identitas Cimahi.
“Alhamdulillah, antusiasme masyarakat luar biasa. Ini menegaskan bahwa Cimahi adalah milik kita bersama,” pungkas Wali Kota.
(Mang Cu Bacuner's)
