Tribunpandawa.id, Cimahi – Menjadi jurnalis online bukanlah pekerjaan yang mudah. Di balik setiap berita yang tersaji cepat di layar pembaca, ada perjuangan panjang para pewarta yang berjibaku dengan waktu, lelah, dan realita penghasilan yang sering kali tak sebanding dengan pengorbanan.
Namun, semangat pantang menyerah tetap menjadi pegangan. “Profesi ini menuntut kita tetap profesional. Jangan terlalu berharap lebih, dan jangan pula mengemis demi sebuah tujuan.
Berjuang itu harus, tapi jangan sampai kita bodoh seperti ''semut yang rela mati di dalam gelas kopi hanya karena mengejar yang manis,” begitu pesan motivasi yang beredar di kalangan jurnalis.
Senyum dan kesabaran menjadi bekal utama. Sebab, jurnalisme bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan jiwa untuk menghadirkan informasi, pencerahan, sekaligus suara masyarakat.
“Salam satu pena!” menjadi semboyan solidaritas yang menguatkan langkah para jurnalis online, bahwa meski tantangan berat menghadang, dedikasi pada profesi tetap terjaga. (Mang Cu Bacuner's)
