Tribunpandawa.id, Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan sikap tegas pemerintah terhadap praktik korupsi di lingkungan kementeriannya.
Hal itu disampaikan usai mencuatnya kabar Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, yang terjerat operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo bahwa tidak ada toleransi atas perilaku koruptif,” tegas Yassierli di Jakarta, Kamis (21/8/2026).
Menurutnya, pesan Presiden Prabowo Subianto menjadi pedoman untuk membersihkan birokrasi dari perilaku menyimpang, khususnya yang merugikan keuangan negara.
Ia menambahkan, langkah konkret telah ditempuh dengan mewajibkan seluruh pejabat dan aparatur Kementerian Ketenagakerjaan menandatangani pakta integritas.
“Semua pejabat di Kemnaker sudah saya minta menandatangani Pakta Integritas, dan mereka harus siap dicopot apabila terbukti melakukan tindakan korupsi,” ujarnya menegaskan.
Selain itu, Yassierli juga membuka ruang bagi penegak hukum untuk menindak siapa pun yang terlibat kasus korupsi tanpa pandang bulu. Ia memastikan, jika ada pejabat terbukti bersalah, maka otomatis akan dinonaktifkan dari jabatannya.
Pernyataan keras Menaker ini diharapkan menjadi sinyal kuat bahwa kementerian yang dipimpinnya berkomitmen penuh pada pemerintahan bersih, transparan, dan akuntabel.*
