BSM0Gpd8GpW9Gfd7TSz6BUWpBY==
Breaking
News

Wakil Wali Kota "Turun Gunung", RSUD Cibabat Disorot Usai Pasien BPJS Meninggal

Ukuran huruf
Print 0

Tribunpandawa.id, Cimahi - Aroma duka bercampur amarah tengah menyelimuti Kota Cimahi. Gegara sebuah video viral di media sosial, RSUD Cibabat kini jadi sorotan tajam. Dalam video itu, 

Dalam vidio itu,seorang suami mencurahkan kekecewaannya lantaran sang istripasien BPJS diduga tak mendapat penanganan cepat hingga menghembuskan napas terakhir.

Tak butuh waktu lama, riak video itu meluas, membangkitkan bara lama: isu diskriminasi layanan terhadap pasien BPJS kembali mencuat, mencabik-cabik kepercayaan publik pada layanan rumah sakit.

Menanggapi gelombang protes tersebut, Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira, langsung turun gunung.  Ia menyambangi rumah duka, menyampaikan belasungkawa sembari membawa pesan maaf dari Pemerintah Kota Cimahi. Langkah ini sontak mengundang atensi warga.

Tak berhenti di situ, sang Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, ikut bergerak cepat. Inspeksi mendadak (sidak) dilakukannya ke RSUD Cibabat. 

Tegas, ia menekankan: "Tak ada yang lebih utama dari nyawa manusia. Semua pasien, BPJS maupun non-BPJS, wajib dilayani dengan hati."

Dalam pernyataannya, Adhitia Yudisthira memberi sinyal keras. Evaluasi total bakal digelar. Bahkan, Pemkot Cimahi membuka peluang menggandeng lembaga independen untuk mengaudit sistem pelayanan RSUD Cibabat. Audit ini bertujuan memastikan pelayanan kesehatan berjalan transparan dan adil, tanpa memandang status kepesertaan.

Respons cepat Pemkot Cimahi diharapkan bisa menjadi titik balik, tak hanya untuk menyejukkan hati keluarga yang berduka, tapi juga memperbaiki mutu layanan kesehatan di Kota Cimahi agar tragedi serupa tak terulang di kemudian hari.*

Wakil Wali Kota "Turun Gunung", RSUD Cibabat Disorot Usai Pasien BPJS Meninggal
Periksa Juga
Next Post
Tautan berhasil disalin