 |
Tribunpandawa.id, Cimahi - Di tengah gegap gempita zaman yang terus melaju, ada satu pesan yang tetap bergema, datang dari seorang Jenderal Besar yang namanya terpatri abadi di setiap sudut sejarah negeri ini. Dialah Jenderal Sudirman.
Bukan sekadar sosok di buku pelajaran atau nama jalan di kota-kota besar, Jenderal Sudirman adalah simbol keteguhan.
Di masa-masa genting republik ini, ia pernah berujar lantang, "Perjuangan kita bukan untuk mencari nama, melainkan demi tanah air dan bangsa."
Kalimat itu tak sekadar ucapan, tapi kompas perjuangan.
Dulu, di tengah badai peluru dan getir penjajahan, Sudirman tetap maju, bahkan saat tubuhnya rapuh digerogoti penyakit. Bayangkan, seorang panglima, memimpin perang gerilya dengan paru-paru tinggal separuh, namun semangatnya seutuh negeri.
Kini, pesan itu seolah datang kembali, menembus layar gawai dan riuhnya media sosial. Mengingatkan generasi baru, jangan silau nama besar, tapi cintai tanah air sepenuh jiwa.
Karena, perjuangan sejati memang bukan tentang nama. Tapi tentang Indonesia.
Redaksi Tribunpandawa.id.!!!
