Tribunpandawa.id, Jepara - Persijap Jepara Dukung Skema 7+2: Ruang untuk Talenta Lokal dan Kesiapan Taktikal
Persijap Jepara secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap usulan PSSI agar operator liga, I‑League, menerapkan skema pembatasan pemain asing menjadi 7+2. Dalam format ini, tujuh pemain asing diperbolehkan bermain dalam satu pertandingan, sementara dua lainnya hanya bisa duduk di bangku cadangan sebagai pelapis darurat.
Presiden klub, M. Iqbal Hidayat, menilai kebijakan ini sebagai langkah strategis untuk mendorong regenerasi dan kualitas pemain lokal, terutama pemain muda kategori U‑23.
“Kami sepakat bahwa kualitas pemain lokal dan juga pembinaan pemain muda U‑23 harus menjadi prioritas dalam pengembangan sepak bola nasional,” ujar Iqbal.
Ia juga menekankan pentingnya regulasi menit bermain minimal 45 menit bagi pemain lokal dan U-23 agar peluang di lapangan betul-betul setara dan terukur.
Menjelang kompetisi musim 2025/2026, Persijap tercatat telah merekrut sembilan pemain asing. Menurut Head of Management Persijap, Wahyu, kedalaman skuad menjadi hal vital menghadapi musim panjang yang rawan cedera dan akumulasi kartu.
“Harapan kami, sistem 7+2 ini segera dikukuhkan agar klub dapat melakukan perencanaan yang matang, baik dari sisi teknis maupun rotasi pemain,” tuturnya.
Persijap menyambut positif kombinasi antara regulasi kompetitif dan kebijakan pengembangan talenta lokal.
Klub berjuluk Laskar Kalinyamat ini yakin, dengan landasan yang kuat, Liga Indonesia bisa semakin kompetitif dan sejajar dengan kompetisi di level Asia.*
