BSM0Gpd8GpW9Gfd7TSz6BUWpBY==
Breaking
News

Kisruh PPDB Cimahi, Anak Gugur Diam-Diam, Orang Tua Meradang!

Ukuran huruf
Print 0

Tribunpandawa.id, Cimahi - Polemik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kembali memanas di kota Cimahi 10 Juli 2025.

Sejumlah orang tua dibuat kebingungan sekaligus geram. Anak mereka yang sebelumnya dinyatakan lolos seleksi, tiba-tiba hilang dari daftar tanpa jejak saat dicek ulang ke sekolah.

Tak pelak, kisruh ini menyulut amarah. Para orang tua menuntut kejelasan, namun jawaban yang diterima justru ibarat menambah luka. Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Nana, hanya memberi komentar singkat yang justru menyulut bara lebih besar.

"Itu kan sudah dijelaskan di sistem," ujar Nana, enteng.

Tak ada penjelasan rinci, tak ada konferensi pers yang memadai. Warga hanya disuruh menelan pil pahit sambil membaca "sistem". Sayangnya, tak semua orang tua paham dunia digital.

"Apakah mereka pikir semua orang tua ini jago internet? Tidak semua punya fasilitas digital, bahkan aplikasinya saja sering eror.  

Jelas ini tanda sistemnya tak siap!" geram seorang ibu yang anaknya batal diterima.

Kemarahan pun merebak di berbagai sudut Cimahi.

Warga menilai jawaban Dinas Pendidikan sekadar tameng, bukan solusi. Mereka kecewa, karena seolah-olah urusan masa depan anak-anak diperlakukan seperti sekadar urusan klik dan refresh.

Anak-anak yang sebelumnya bersorak gembira karena dinyatakan lolos, kini harus menanggung kecewa.  

Kegembiraan yang sempat membuncah, berubah jadi duka mendalam.

Para orang tua pun mendesak Dinas Pendidikan bersikap profesional, membuka ruang dialog, dan memberikan solusi nyata.

"Kami hanya ingin keadilan dan kejelasan. Jangan suruh kami baca sistem, tunjukkan jalan keluarnya," tegas salah satu orang tua korban PPDB.

Kisruh ini menjadi sinyal keras: pendidikan bukan sekadar urusan sistem digital, tapi tentang masa depan anak-anak yang tak boleh dipermainkan.*


Kisruh PPDB Cimahi, Anak Gugur Diam-Diam, Orang Tua Meradang!
Periksa Juga
Next Post
Tautan berhasil disalin