Tribunpandawa.id, Cimahi - Menjadi jurnalis bukan sekadar pekerjaan, melainkan perjalanan panjang tanpa kata lelah.
Dunia jurnalis adalah lorong sunyi yang hanya bisa diterangi oleh semangat mencari kebenaran dan Kontrolsosial.
Seorang jurnalis sejati paham, profesinya adalah ujian tanpa akhir. Mencari berita tak cukup dengan kecepatan, tapi butuh ketekunan, ketajaman, dan keberanian.
Layaknya besi yang ditempa api, jurnalis pun harus rela ditempa oleh tekanan, kritik, bahkan risiko di lapangan.

Tanpa ujian itu, mata pedang takkan pernah tajam, begitu pula jurnalis, tanpa tempaan, pena mereka takkan pernah berkilau.
Berita bukan sekadar tulisan, melainkan hasil perjuangan menggali fakta. Jurnalis adalah penjaga nurani, penggali informasi di balik tirai misteri. Tak ada ruang bagi rasa takut, tak ada tempat untuk menyerah.

Sebuah motivasi sederhana tapi dalam,
"Kalau tak ditempa, besi takkan tajam,kalau tak diuji, jurnalis takkan bersinar."
Mereka yang setia di jalan ini, akan tahu, cahaya gemilang tak datang dari kemewahan, melainkan dari peluh, dedikasi, dan integritas.
Karena jurnalis sejati bukan sekadar penulis berita mereka adalah saksi zaman.
(Mang Cu Bacuner's)
