BSM0Gpd8GpW9Gfd7TSz6BUWpBY==
Breaking
News

Jumat Keramat Kembali Bergaung, Cimahi Deg-degan Menanti Rotasi

Ukuran huruf
Print 0

Tribunpandawa.id, Cimahi — Isu pergeseran jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Cimahi kembali jadi perbincangan hangat.

 Di balik secangkir kopi para ASN, istilah “Jumat Keramat” pun kembali terdengar nyaring, seolah menjadi isyarat akan datangnya badai rotasi dan mutasi.

Istilah “Jumat Keramat” memang sudah lama menjadi legenda di kalangan aparatur sipil negara di Cimahi. Bukan tanpa alasan, hari Jumat kerap menjadi ‘panggung’ bagi pengumuman mutasi, rotasi, hingga promosi jabatan. 

Mulai dari kursi camat, kepala UPTD, hingga posisi strategis lainnya, semua bisa bergeser tiba-tiba di hari itu.

Namun, bukan hanya soal pemilihan hari yang dianggap ‘keramat’. Isu-isu seputar kurangnya transparansi dan aroma kepentingan juga kerap mewarnai setiap gelombang mutasi.

Tak heran, setiap kali kabar mutasi berembus, bisik-bisik di lorong kantor pemerintah pun mulai ramai.

Sejumlah pihak mendesak agar Pemkot Cimahi lebih terbuka. Rotasi, mutasi, maupun promosi jabatan diharapkan tak lagi menjadi ‘ritual rahasia’, melainkan proses yang akuntabel, berlandaskan kompetensi dan profesionalisme, bukan sekadar titipan.

"Mutasi itu wajar, tapi yang kami harapkan ya kejelasan, jangan tiba-tiba ada pengumuman tanpa proses yang transparan,” celetuk seorang ASN yang enggan disebut namanya.

Hingga berita ini disusun, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemkot Cimahi terkait apakah akan ada ‘gelombang Jumat Keramat’ baru dalam waktu dekat. Namun, dinamika birokrasi di Kota Cimahi jelas tengah memanas. 

Banyak yang deg-degan, terutama mereka yang duduk di kursi empuk.

Apapun yang terjadi, masyarakat menunggu. Akankah Jumat Keramat kembali menjadi hari yang penuh kejutan.*

Jumat Keramat Kembali Bergaung, Cimahi Deg-degan Menanti Rotasi
Periksa Juga
Next Post
Tautan berhasil disalin