TribunPandawa.id, Cimahi - Kota Cimahi kembali menegaskan langkah mantapnya menuju kota berbasis teknologi dan pelayanan digital yang menyentuh langsung kebutuhan warganya.
Melalui Rapat Koordinasi Smart City yang digelar di Ballroom Mall Pelayanan Publik (MPP), Kamis 17 juli 2025, Pemerintah Kota Cimahi mengajak seluruh perangkat daerah untuk bergerak serempak dalam mewujudkan Smart City yang adaptif dan berdampak nyata.
Dalam sambutan tertulisnya, Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menegaskan bahwa Smart City bukan hanya tren global, tapi sudah menjadi kebutuhan lokal.
“Smart City itu tentang bagaimana kita mengelola kota secara cerdas, efisien, dan memberi layanan terbaik untuk warganya.”
Dari Skor hingga Prestasi, Cimahi Buktikan Serius Digital
Upaya tersebut terbukti bukan jargon belaka. Indeks SPBE Cimahi naik dari 4.02 menjadi 4.15 status Sangat Baik dan kini bertengger di peringkat 3 tingkat Provinsi Jawa Barat dan 9 nasional.
Tak hanya itu, nilai evaluasi Smart City pun naik dari 3.51 ke 3.63, mengantar Cimahi duduk di peringkat 2 provinsi dan 5 nasional.
Sektor lain ikut menunjukkan gigi. Indeks Keamanan Informasi melonjak dari 409 ke 534 berdasarkan verifikasi BSSN, sementara Keterbukaan Informasi Publik tembus nilai 93.64, mempertahankan predikat Informatif dan meraih posisi 9 tingkat Jawa Barat.
Yang paling membanggakan, Cimahi sukses menjadi Juara 1 Tata Kelola Data Geospasial dalam Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS), naik dari skor 2.53 ke 3.02.
SP4N Lapor & Aplikasi Layanan: Warga Tak Lagi Menunggu
Soal pengaduan publik, Cimahi juga tampil sigap. Melalui SP4N Lapor, tindak lanjut 100% aduan diselesaikan hanya dalam rata-rata 1,2 hari sebuah capaian yang menunjukkan keseriusan dalam merespon suara rakyat.
Semua layanan kini terintegrasi dalam portal utama Polakami dan layanan WhatsApp di 0822-8999-9034. Aplikasi seperti Dilandacita, Sidakeptri, dan Lapakami telah dirangkul dalam satu sistem terpadu, menjadikan layanan publik Cimahi semakin simpel, cepat, dan akurat.
“Tidak boleh ada aplikasi digital baru yang berdiri sendiri. Semuanya harus terintegrasi ke dalam platform utama,” tegas Hendra Gunawan, Kepala Diskominfo Kota Cimahi.
Smart City Cimahi: Kolaboratif, Adaptif, dan Berbasis Nilai
Lebih dari sekadar teknologi, Smart City di Cimahi adalah tentang sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, sektor bisnis, budaya, dan masyarakat.
Cimahi bahkan sudah membentuk Dewan Smart City, memastikan semua elemen bergerak selaras demi kota yang lebih baik.
“Digitalisasi di Cimahi itu sudah jagonya. Mau antre layanan? Tinggal buka WhatsApp. Semua ada di genggaman,” pungkas Hendra.
Dengan mengusung tema “Mewujudkan Kota Cerdas yang Mantap melalui Inovasi dan SDM yang Adaptif,” rapat ini diharapkan menjadi motor penggerak baru untuk memperkuat semangat transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.*
