BSM0Gpd8GpW9Gfd7TSz6BUWpBY==
Breaking
News

Fakta Kelam Korupsi Bupati Pribumi Terungkap Kembali

Ukuran huruf
Print 0
Tribunpandawa.id, Cimahi  -  Pemerintah Kota Cimahi menegaskan komitmennya memberantas korupsi sebagai fondasi kemakmuran masyarakat. 

Dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) 2025, Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia, menekankan pentingnya integritas dan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya korupsi dan peran aktif dalam pencegahannya.

Acara  yang  diinisiasi  oleh  Inspektorat  Kota Cimahi  dan  Kejari. dengan. tema  “Berantas Korupsi Untuk Kemakmuran Rakyat” itu, dihadiri sejumlah stakeholder serta para OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemkot Cimahi, tempat di AWC  Cimahi, 9/12/2025.

Dalam sambutan penutupannya, Adhitia memaparkan sudut pandang sejarah yang jarang disorot publik. Ia mengangkat kembali catatan masa penjajahan Belanda (VOC), di mana pekerja rodi yang selama ini dikenal sebagai pekerja paksa ternyata tercatat menerima gaji resmi dari pemerintah kolonial. 

 Namun, fakta kelamnya, gaji itu dikorupsi oleh para bupati pribumi pada masa tersebut, sehingga membuat penderitaan rakyat semakin menjadi.

“Catatan itu tersimpan di arsip negara Belanda. Ini menunjukkan bahwa perilaku korupsi sudah lama menjadi musuh kemakmuran rakyat,” tegasnya.

Saat ditemui awak media usai acara, Wakil Wali Kota Adhitia menegaskan bahwa HAKORDIA menjadi momentum refleksi seluruh elemen di Cimahi.

“Beberapa bulan terakhir kami konsisten membawa tema Berantas Korupsi untuk Kemakmuran Rakyat. Pesertanya pun beragam, dari akademisi, praktisi, perangkat daerah, taruna, hingga organisasi kemasyarakatan. Ini ruang penting untuk menyadarkan semua pihak bahwa korupsi menghambat kemajuan dan kesejahteraan,” ujarnya.

Adhitia menambahkan, Pemkot Cimahi terus menguatkan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses pemerintahan. Mulai dari perencanaan anggaran, pelaksanaan program, hingga pertanggungjawaban ekonomi, semuanya diarahkan menuju tata kelola yang bersih dan bebas praktik koruptif.

“Indikator-indikator menuju pemerintahan yang bersih harus terus kami capai. Ini bentuk keseriusan Cimahi memastikan pembangunan berjalan dan manfaatnya kembali kepada masyarakat,” tutupnya.

 (Mang Cu Bacuner's)

Fakta Kelam Korupsi Bupati Pribumi Terungkap Kembali
Periksa Juga
Next Post
Tautan berhasil disalin