Tribunpandawa.id, Cimahi - Reses adalah kesempatan anggota DPRD untuk mendengarkan aspirasi masyarakat langsung. Manfaatnya, warga bisa menyampaikan kebutuhan dan harapannya, sehingga pembangunan daerah lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Jadi, reses bukan cuma formalitas, tapi penting untuk pembangunan daerah.Secara sederhana, reses adalah kegiatan anggota DPRD di luar masa sidang, di mana mereka kembali ke daerah pemilihan untuk bertatap muka langsung dengan masyarakat. Dalam pertemuan ini, warga diberi ruang seluas-luasnya untuk menyampaikan kebutuhan, usulan, keluhan, hingga harapan terkait pembangunan di lingkungan mereka.
Baca juga: reses-cigugur-perkuat-aspirasi-dan.html
Dari hasil reses inilah lahir berbagai rekomendasi yang disusun menjadi Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) DPRD, yang kemudian menjadi acuan pemerintah daerah dalam menyusun program dan kebijakan pembangunan.
Apa Tujuan Utama Reses?
1. Menyerap Aspirasi Warga
Anggota dewan mendengarkan langsung persoalan yang dihadapi masyarakat, mulai dari kerusakan infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan, hingga persoalan ekonomi dan sosial. Semua masukan ini menjadi pijakan penting dalam memperjuangkan kebutuhan daerah pemilihan.
2. Menyampaikan Informasi dan Kinerja
Reses juga menjadi sarana bagi anggota DPRD untuk menjelaskan apa saja yang telah diperjuangkan, program yang sedang berjalan, serta rencana kerja DPRD ke depan. Dengan demikian, ada transparansi antara wakil rakyat dan masyarakat.
3. Menguatkan Fungsi Pengawasan
Selain menampung aspirasi, reses memberi kesempatan bagi anggota DPRD untuk meninjau langsung pelaksanaan pembangunan di lapangan. Pengaduan atau temuan dari warga menjadi bahan evaluasi agar program pemerintah berjalan tepat sasaran.
Pada akhirnya, reses bukan hanya ritual formal, tetapi jembatan komunikasi yang memperkuat hubungan antara wakil rakyat dan masyarakat, sekaligus memastikan pembangunan daerah berjalan berdasarkan kebutuhan nyata warga.
(Mang Cu Bacuner's)
