TribunPandawa.id, Cimahi – Pemerintah Kota Cimahi tengah bersiap melakukan bersih-bersih birokrasi dengan menggelar seleksi terbuka (open bidding) besar-besaran untuk mengisi delapan jabatan tinggi pratama (eselon II) yang sudah lama kosong.
Langkah ini merupakan upaya serius Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, untuk memastikan roda pemerintahan dan pelayanan publik kembali berjalan optimal menjelang tahun anggaran 2026.
“Ini dilakukan secara transparansi dan sesuai aturan. Tidak ada yang menggunakan uang, semua karena prestasi dan kompetensi,” tegas Ngatiyana.
Kekosongan delapan jabatan strategis tersebut terjadi akibat rotasi jabatan dan purnatugas sejumlah pejabat lama. Adapun posisi yang akan diperebutkan meliputi:
•Inspektorat
•RSUD Cibabat
•Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
•Satpol PP dan Damkar
•Dinas Arsip Daerah
•Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
•Badan Kesbangpol
•Badan Kepegawaian dan PSDM
Seleksi kali ini menjadi tantangan besar bagi para ASN di lingkungan Pemkot Cimahi untuk membuktikan kapasitas dan integritas mereka.
Proses rekrutmen dilakukan secara terbuka oleh Tim Panitia Independen, guna menjamin hasil yang objektif dan bebas dari praktik transaksional.
Ngatiyana menegaskan, pengisian jabatan ini merupakan kebutuhan mendesak untuk mengakselerasi pembangunan daerah serta meningkatkan pelayanan masyarakat.
Ia juga menargetkan seluruh posisi vital tersebut harus terisi paling lambat akhir tahun 2025.
Sebagai langkah pembenahan jangka panjang, Pemkot Cimahi juga tengah bersiap mengadopsi sistem manajemen kepegawaian modern. Mulai tahun 2026, sistem Manajemen Talenta (Merit System) akan diterapkan, menempatkan kompetensi dan prestasi sebagai standar utama dalam penempatan ASN.
Dengan langkah ini, Wali Kota Ngatiyana berharap birokrasi di Kota Cimahi dapat semakin profesional, transparan, dan berintegritas menciptakan pemerintahan yang benar-benar bekerja untuk masyarakat. (Mang Cu Bacuner's)
