BSM0Gpd8GpW9Gfd7TSz6BUWpBY==
Breaking
News

Mas Gondo: Di Balik Lelah, Jurnalisme Tetap Menyala

Mas Gondo: Di Balik Lelah, Jurnalisme Tetap Menyala
Ukuran huruf
Print 0

Tribunpandawa.id, Cimahi  –  Dunia jurnalisme digital tak mengenal jam kerja. Ketika kota mulai terlelap, justru itulah saat para pewarta onlein seperti Mas Gondo menapaki jalan sunyi berburu informasi.

Baginya, menjadi jurnalis bukan sekadar profesi. Ini adalah panggilan jiwa. "Informasi yang baik bisa membuka mata banyak orang," ucapnya sambil menyesap kopi, meski perut belum terisi sejak pagi.

Kesabaran dan kegigihan menjadi modal utama. "Tanpa itu, kita cepat tumbang. Kalah bahkan sebelum cerita selesai ditulis," lanjutnya. Dalam dunia yang serba cepat ini, kelelahan bukan alasan untuk berhenti. Bahkan saat lapar jadi teman, dan deadline tak pernah menunggu.

Ada kalanya, tekanan profesi terasa berat. "Kadang hidup ini seperti menunggu harapan dari puing dan debu. Tapi, jangan menyerah. 

Kita boleh terbang tinggi, asal jangan memaksakan diri. Ingat, jaga kesehatan," pesan Mas Gondo, yang lebih sering makan bersama deadline ketimbang keluarga.

Dengan celoteh khasnya“Makan gak makan, yang penting kumpul” ia menyiratkan bahwa kekuatan seorang jurnalis tak hanya terletak pada pena dan laptopnya, tapi pada hatinya yang tak pernah lelah berharap, dan terus menyalakan api kebenaran.(Bacuner's)

Mas Gondo: Di Balik Lelah, Jurnalisme Tetap Menyala
Periksa Juga
Next Post
Tautan berhasil disalin