Wali Kota Cimahi Ngatiyana, dalam sambutannya menegaskan pentingnya membangun tradisi literasi di era digital.
![]() |
“Kita harus membudayakan membaca, bukan hanya di sekolah tetapi juga di lingkungan masyarakat. Perpustakaan RW, pojok baca, hingga pojok digital perlu terus diberdayakan agar anak-anak tidak hanya sibuk dengan gawai, tetapi juga terbiasa membaca dan menulis,” ujar Wali Kota Cimahi Ngatiyana.
Ia menambahkan, literasi bukan hanya sebatas keterampilan, melainkan warisan penting yang harus dijaga. Termasuk di dalamnya penguatan budaya lokal seperti aksara Sunda yang perlu terus diperkenalkan kepada peserta didik.
Dalam wawancara usai acara, Wali Kota Cimahi Ngatiyana, juga menyampaikan apresiasinya kepada para guru yang konsisten menjaga semangat literasi di sekolah. “Saya bangga, karena para guru tetap mengajarkan pentingnya membaca, menulis, sekaligus menjaga budaya daerah.
Anak-anak perlu dikenalkan pada tradisi menulis dan membaca sejak dini agar kelak tumbuh menjadi pemimpin yang berkarakter,” tuturnya.
Selain kegiatan membaca bersama, Jambore Cimahi Reading Habit juga menghadirkan pojok digital, perpustakaan keliling, serta sesi apresiasi karya tulis siswa.
Harapannya, literasi tidak hanya menjadi rutinitas sekolah, tetapi menjadi bagian dari budaya masyarakat Cimahi.



