Tribunpandawa.id, Cimahi - Di balik gemerlapnya Kota Cimahi yang kini tumbuh menjadi kota bisnis dan kawasan industri, tersimpan kisah lama tentang sebuah sungai kecil di kawasan Cigugur Tengah, tepatnya di Jalan Cigugur Tengah RT 07 RW 08, Kelurahan Cigugur, Kecamatan Cimahi Tengah.
Menurut penuturan Kang Dadan, tokoh muda Warga RW 8 Cigugur yang peduli lingkungan, sungai kecil itu dulunya punya peran penting bagi warga sekitar.
Ada sebuah pintu Air di sana, yang konon pada masa lalu digunakan untuk mengatur aliran air ke area pesawahan.
Sungai itu bak sahabat setia warga, yang menghidupi sawah-sawah dan kebun sekitar.
Namun, waktu terus berjalan. Cimahi yang dulunya penuh sawah dan kebun, kini menjelma menjadi kota industri yang sibuk dan padat. Sungai kecil yang dahulu ramah itu, kini justru sering “murka”.
Setiap musim penghujan tiba, aliran air kiriman dari hulu tak lagi mampu ditampung oleh sungai kecil itu. Alhasil, air meluap dan tumpah ke jalan raya. Banjir pun jadi pemandangan langganan di kawasan itu.
“Sungai ini dulunya sahabat, tapi sekarang bisa berubah jadi ancaman. Air kiriman dari kawasan lain bikin sungai nggak sanggup menampung. Akhirnya meluap ke jalan, bahkan masuk ke rumah warga,” tutur Kang Dadan.
Warga pun berharap, pemerintah tak menutup mata atas kondisi ini. Sungai kecil yang dulu bersahabat itu kini butuh perhatian lebih, agar tak terus menerus menjadi biang banjir saat musim hujan datang.
Sebab bagi warga, ini bukan hanya soal air yang meluap, tapi soal kenyamanan dan keselamatan hidup di tengah kota yang kian sesak.(Mang Cu)
