Tribunpandawa.id, Cimahi 15 Juli 2025 - Sampah plastik tak lagi sekadar beban lingkungan di Kelurahan Melong, Kota Cimahi.
Berkat tangan-tangan kreatif warga dan semangat gotong royong, lahirlah Bank Sampah 26 sebuah gerakan akar rumput yang kini menjadi sorotan nasional.
Tak hanya memilah dan menimbang sampah, Bank Sampah 26 melangkah lebih jauh: mengubah limbah plastik menjadi bahan bakar alternatif.
Inovasi ini bukan isapan jempol belaka hari ini, Ketua DPRD Kota Cimahi Wahyu Widiatmoko, Anggota DPR RI Komisi X Ledia Hanifa, dan Anggota DPRD Cimahi Ayi Kusmiaty mengunjungi langsung lokasi pengolahan untuk melihat proses luar biasa ini.
![]() |
“Saya sangat terkesan. Ini bukan hanya soal sampah, tapi tentang harapan. Dari Melong, kita belajar bahwa solusi besar bisa lahir dari tempat sederhana,” ujar Wahyu dengan mata berbinar.
Ibu Ledia Hanifa menyambung, “Ini selaras dengan misi kami di Komisi X, mendorong riset dan inovasi. Sinergi antara warga dan wakil rakyat seperti ini harus diperluas.”
Ibu Ayi Kusmiaty pun menambahkan bahwa Pemkot Cimahi siap hadir sebagai penyokong. “Kreativitas warga jangan dibiarkan sendiri. Kami akan kawal dan dorong inovasi seperti ini agar berdampak luas.”
Teknologi yang digunakan Bank Sampah 26 memungkinkan plastik yang dulunya hanya menumpuk di sudut-sudut kota, kini berubah menjadi energi yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
Tidak hanya mengurangi pencemaran, tapi juga membuka peluang energi berkelanjutan.
Di balik semua itu, ada semangat warga Melong yang pantang menyerah, yang melihat masalah bukan sebagai akhir, tapi sebagai peluang. Dan di sinilah letak keajaibannya ketika warga, teknologi, dan perhatian pemangku kepentingan bertemu lahirlah perubahan.*

