BSM0Gpd8GpW9Gfd7TSz6BUWpBY==
Breaking
News

"Legenda Persib Sobur, Kini Sang Manajer Bank"

Ukuran huruf
Print 0

Tribunpandawa.id,  Bandung  -  Di antara sorak-sorai stadion Siliwangi dan gegap gempita kompetisi Perserikatan 1980-an, satu nama tetap hidup dalam ingatan bobotoh 

Sobur.

Sobur  bukan sekadar kiper, ia adalah tembok terakhir Persib Bandung, penjaga gawang tangguh yang menjadi bagian dari generasi emas hasil tangan dingin pelatih Marek Janota.

Era itu melahirkan ikon-ikon besar, Robby Darwis, Adeng Hudaya, Encas Tonif, dan tentu saja Sobur, sang penjaga mistar yang tak kenal gentar. Puncak kejayaan datang pada 1986, saat Persib Bandung berhasil menggenggam trofi Perserikatan, mengakhiri dahaga panjang gelar.

 Di balik keberhasilan itu, Sobur berdiri sebagai pahlawan sunyi di bawah mistar, menepis mimpi lawan dan mengukuhkan Persib sebagai raja.

Namun, selepas sorak kemenangan, Sobur dihadapkan pada pilihan yang tak mudah, melanjutkan karier sepak bola profesional, atau mengambil jalur aman sebagai pegawai bank. Di tengah gemuruh pujian, ia memilih jalan yang lebih tenang dunia perbankan, demi stabilitas masa depan.

Ia pensiun dari lapangan hijau dan bergabung dengan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat, lalu melanjutkan perjalanan panjang di Bank Mandiri. Dari Bandung ke Cianjur (1993–1998), lalu Mataram (1998–2005), hingga Surabaya dan Malang (2005–2010), Sobur membuktikan bahwa keuletan di lapangan hijau juga bisa diterjemahkan menjadi integritas di dunia kerja.

Tahun 2015, ia menapaki titik puncak kariernya sebagai Senior Manajer Bank Mandiri Bandung, sebelum akhirnya pensiun dari dunia perbankan.

Meski tak lagi memakai sarung tangan dan seragam kebesaran Persib, jiwa sepak bola dalam diri Sobur tak pernah padam. 

Ia aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan reuni sepak bola, hadir memberi motivasi dalam coaching clinic, dan tetap menjadi panutan di mata generasi muda.

Di hati bobotoh, Sobur bukan hanya legenda, ia adalah simbol ketangguhan, konsistensi, dan pilihan hidup yang bijak. Dari lapangan sepak bola hingga meja manajerial perbankan, ia telah membuktikan, bahwa seorang juara tidak hanya diukur dari trofi yang diraih, tapi dari cara ia menata masa depan dengan kepala tegak dan hati lapang.*

"Legenda Persib Sobur, Kini Sang Manajer Bank"
Periksa Juga
Next Post
Tautan berhasil disalin