Tribunpandawa.id, Cimahi - Dalam rangka peringatan Hari Lansia Tingkat Kota Cimahi ke-29, para lanjut usia dari berbagai elemen berkumpul dan menunjukkan semangat luar biasa. Hadir dalam acara ini antara lain perwakilan dari PRRI, Klub Jantung Sehat, Lembaga Lanjut Usia, dan komunitas lainnya.
Pemerintah Kota Cimahi menyampaikan pesan penting:
"Lansia itu bukan untuk berhenti, tapi untuk terus bergerak, berdaya, dan bahagia."
Menurut Wali Kota Cimahi, lansia diharapkan tetap produktif demi menjaga kesehatan lahir dan batin. Aktivitas fisik yang teratur mampu mempertahankan fungsi sensorik dan motorik, serta meningkatkan kualitas hidup.
“Jangan karena usia, jadi mager, berdiam diri, atau menarik diri dari sosial. Justru dengan terus aktif, para lansia bisa tetap sehat dan bersemangat,” tegasnya.
Ada kabar baik pula—angka harapan hidup di Cimahi terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Ini menjadi bukti bahwa perhatian terhadap kesehatan masyarakat, khususnya lansia, membuahkan hasil positif.
Inspirasi pun datang dari Jepang—negara dengan populasi lansia tertinggi—di mana para lansia justru menjadi tulang punggung ekonomi. Kota Cimahi pun diharapkan dapat mengikuti jejak tersebut dengan memberdayakan lansia sebagai aset sosial yang produktif.
“Di Indonesia sendiri, jumlah lansia mencapai 21 juta orang pada tahun 2024. Ini potensi besar jika dikelola dengan baik,” ujar Wakil Wali Kota.
Terkait kesehatan lansia, pola makan dan gaya hidup menjadi kunci.
“Saya yang masih 35 tahun saja harus menjaga pola makan. Apalagi lansia, yang secara alami lebih rentan terhadap penyakit.”
Sebagai bagian dari perencanaan RPJMD 2025, Pemerintah Kota Cimahi berencana menyediakan ruang publik khusus untuk lansia, sebagai tempat berinteraksi, berolahraga, dan mengekspresikan diri. (Mang Ucu)